Loading...
world-news

UNIVERSITAS SRIWIJAYA - AGRONOMI


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://fp.unsri.ac.id/blog/departments/agronomi/

Sekilas Tentang AGRONOMI

SEJARAH

Program Studi Agronomi secara manajemen bernaung dibawah Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Jurusan Budidaya Pertanian merupakan salah satu Jurusan tertua di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang didirikan pada tahun 1963. Pada saat itu bernama Jurusan Teknik Pertanian. Pada tahun 1975 diadakan perubahan dan perbaikan sistem pendidikan, dengan penerapan Sistem Kredit Semester (SKS). Seiring dengan penerapan tersebut maka pembagian Jurusan juga diubah dan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan, sehingga Jurusan Teknik Pertanian berubah menjadi Jurusan Agronomi. Pada tahun 1978 kembali terjadi perubahan sistem pendidikan, yaitu dengan mulai diberlakukannya Sistem Pendidikan Sarjana Pertanian berbeban 144 SKS yang dapat ditempuh dalam waktu 4 tahun. Dengan pemberlakuan sistem pendidikan tersebut maka Jurusan Agronomi berganti nama menjadi Jurusan Budidaya Pertanian. Jurusan Budidaya Pertanian mempelajari cara-cara peningkatan produksi tanaman melalui perbaikan teknik budidaya dan perbaikan tanaman.

Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor : 57/Dikti/Kep/1984 tanggal 31 Juli 1984 Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya  memiliki satu Program Studi yaitu Program Studi Agronomi. Program Studi Agronomi didirikan atas dasar tuntutan perbaikan kurikulum, orientasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mutu lulusan yang dihasilkan sesuai kebutuhan masyarakat. Program Studi Agronomi mengembangkan dan menggali pengetahuan dasar tentang Ilmu Tanaman yang terdiri dari tiga kajian utama yaitu Ekologi Tanaman, Fisiologi Tanaman, dan Pemuliaan Tanaman yang dilakukan dengan pendekatan komoditas, yaitu Tanaman Semusim, Tanaman Hortikultura (Tanaman Buah-Buahan dan Tanaman Sayuran), Tanaman Perkebunan, Tanaman Kehutanan, Tanaman Industri, Tanaman Hias, dan Tanaman Obat.
Lingkup kegiatan Program Studi Agronomi mencakup sosialisasi kurikulum, rencana studi, dan strategi penyelesaian studi, pelaksanaan proses pembelajaran, pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran yang dilakukan setiap semester bagi perkembangan kegiatan akademik mahasiswa, perkembangan nilai mahasiswa dan mahasiswa yang telah kadaluwarsa (mahasiswa yang masa studinya telah lebih dari 10 semester). Program Studi Agronomi memiliki kepedulian terhadap masyarakat antara lain melalui kegiatan Kuliah Lapangan dan Praktek Lapangan dimana mahasiswa mendalami berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan dan berusaha mencari pemecahannya dengan cara menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dibangku kuliah dengan keluaran/output dalam bentuk Laporan Kegiatan.
Dalam upaya untuk efisiensi dan efektivitas dalam penyajian informasi bagi manajemen, menghindari penggunaan nama program studi yang bervariasi (sesuai selera) padahal substansi kurikulum tidak berbeda, serta memberikan patokan dan dasar hukum yang jelas bagi Ditjen Dikti dalam menangani permintaan pembukaan program studi baru maka dilakukan Penataan dan Kodifikasi Nama Program Studi (SK Dirjen Dikti No. 163/DIKTI/Kep/2007, tanggal 29 November 2007). Sebagai konsekuensi dari Penataan dan Kodifikasi tersebut maka Program Studi Agronomi bersama dengan Program Studi Ilmu Tanah dan Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan digabung (merger) menjadi Program Studi Agroekoteknologi. Setelah penggabungan tersebut maka Agronomi menjadi peminatan/konsentrasi dan sejak tahun 2009 tidak aktif menerima mahasiswa baru lagi. Namun demikian hingga saat ini Program Studi Agronomi masih aktif mengelola mahasiswa yang diterima pada tahun-tahun sebelumnya dan melayani mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi yang memilih Peminatan Agronomi.

Dewasa ini Program Studi Agronomi diasuh oleh 29 dosen, terdiri dari 19 Doktor (S3), 8 Master/Magister (S2), dan 2 Sarjana (S1). Dua diantara dosen yang bergelar Doktor tersebut telah mencapai jenjang jabatan fungsional Guru Besar/Profesor. Terdapat 3 (tiga) Laboratorium di Jurusan Budidaya Pertanian yang siap digunakan Program Studi Agronomi, yaitu Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, serta Laboratorium Ekologi dan Kebun Koleksi. Disamping itu terdapat fasilitas Ruang Komputer, Ruang Baca, Rumah Kaca, Rumah Bayang, dan Kebun Percobaan yang dapat menunjang pelaksanaan proses pembelajaran pada Program Studi Agronomi.  Berdasarkan re-akreditasi yang dilakukan pada tahun 2013 maka Program Studi Agronomi Universitas Sriwijaya memperoleh Nilai 353 dengan Peringkat Akreditasi B (SK BAN-PT Nomor : 237/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013, tanggal 22 November 2013).

Seiring dengan berjalannya waktu maka terdapat keinginan kuat dari segenap sivitas akademika, stake holder, dan masyarakat pada umumnya untuk mengaktifkan kembali Program Studi Agronomi. Keinginan tersebut didasarkan pada kebutuhan akan kompetensi lulusan yang jelas, konsistensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), serta kesesuaian dengan nomenklatur internasional. Oleh karena itu pada momen Ulang Tahun Emas (50 Tahun) Fakultas Pertanian pada tahun 2013 Program Studi Agronomi (bersama beberapa Program Studi lain yang dulu di-merger) berusaha untuk dapat diaktifkan kembali dengan mengusung visi-misi, tujuan, dan kompetensi yang telah dirumuskan.

LAB
  • Lab. Fisiologi Tanaman
  • Laboratorium Entomologi
PROGRAM STUDI

Visi

Menjadi program studi yang unggul secara nasional dalam penguasaan dan pengembangan ilmu dan teknologi budidaya tanaman yang berbasis sumberdaya dan kearifan lokal pada tahun 2025.

3.  Misi

  1. Mendidik dan meciptakan sumber daya manusia yang menguasai dan mampu menerapkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi budidaya tanaman.
  2. Mengembangkan ilmu dan teknologi budidaya tanaman sejalan dengan perkembangan zaman, berwawasan lingkungan, dan berbasis sumberdaya alam dan kearifan lokal.
  3. Mengaplikasikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi terkait budidaya tanaman dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional, kesejahteraan masyarakat petani, dan memajukan pembangunan pertanian.
  4. Mengembangkan dan menjalin kerjasama pendidikan dan penelitian dengan lembaga/perusahaan nasional maupun internasional.

4.  Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan yang menguasai dan mampu mengembangkan ilmu    pengetahuan dan teknologi budidaya berbagai komoditas tanaman
  2. Menghasilkan lulusan yang sensitif terhadap permasalahan budidaya tanaman dan mampu mengelola dan mencari penyelesaian permasalahan tersebut di lapangan khususnya yang terkait dengan budidaya tanaman di lahan sub-optimal.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu menjadi penggerak dalam peningkatan produksi tanaman guna menunjang program ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat petani.
  4. Melaksanakan penelitian dan menghasilkan karya ilmiah yang kompeten dalam bidang budidaya tanaman.
  5. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diterapkan dan dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5.  Kompetensi

a. Kompetensi utama lulusan :

  1. Mampu menerapkan prinsip ilmiah dalam merumuskan, menganalisis dan  memecahkan permasalahan bidang pertanian.
  2. Mampu berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) pertanian berdasarkan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.
  3. Mampu melaksanakan dan mengembangkan usaha inovatif di bidang pertanian.
  4. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian pertanian  dengan  baik  serta menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang benar.
  5. Mampu berkomunikasi untuk memfasilitasi, memotivasi dan melakukan mediasi dalam menyelesaikan masalah bidang pertanian.
  6. Mampu mengembangkan kearifan lokal.
  7. Mampu berbahasa Inggris.
  8. Mampu belajar sepanjang hayat.

b. Kompetensi pendukung lulusan :

  1. Menguasai sistem produksi tanaman pangan, hortikultura dan industri secara komprehensif.
  2. Mampu melakukan pengelolaan dan pengembangan pertanian pada lahan lebak dan pasang-surut.
  3. Mampu melakukan upaya untuk mengoptimalkan potensi tanaman pangan, hortikurtura dan industri, serta potensi pertanian lebak dan pasang-surut.
  4. Mampu menjaga keberlanjutan agroekosistem tanaman pangan, hortikurtura dan industri, serta agroekosistem lahan lebak dan pasang-surut.

c.  Kompetensi lainnya/pilihan lulusan :

  1. Memiliki kemampuan memimpin (leadership) dan manajerial (management) dalam     merencanakan dan mengevaluasi sistem produksi pertanian secara tepat.
  2. Mampu menjalin kerjasama dengan kecakapan bernegosiasi dan berkomunikasi secara efektif.
  3. Mampu berwirausaha di bidang pertanian dan bidang lainnya.